Rabu, 30 April 2008

Thunder 150 Injeksi? Chopper? Ke Laut Aje…

pic_cs_black_metallic_b1.jpgJawaban yang nyaris didapatkan setiap kali memberitahukan varian terbaru dari Suzuki. Dengan alasan bermacam - macam, namun bisa ditarik garis besar. Pengguna Thunder 125 menginginkan motor yang mencitrakan motor modern. Dengan model chopper akan memberi kesan tuwir (baca tua) kepada penunggangnya.

Sudah seharusnya Suzuki belajar dari pesaingnya yang mencoba merilis motor serupa. Sejatinya motor chopper dengan kapasitas mungil dipelopori importir motor China. Memberikan kesan gagah yang selama ini tersirat pada penunggang Harley Davidson namun dengan harga lebih terjangkau.

Untuk motor Jepang, diimpor secara bulat bersamaan dengan kehadiran motor 2 tak lainnya, Honda Phantom. Dengan mesin 2 tak, 150 cc, berpendingin cair. Motor ini seperti diprediksi sebelumnya kurang direspon oleh masyarakat pencinta motor eksotis. Varian NSR lebih diminati.
Tak lama, kemudian dirilis Honda Phantom versi 4 tak. Tidak perlu riset rumit, tinggal menggamit mesin GL200 alias Tiger dipasang pada rangka chopper.
Pihak PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) selaku ATPM sepedamotor Kawasaki melihat adanya peluang. Dengan tekad bulat, diimpor Eliminator 175. Jelas, angka dibelakang menunjukan kapasitasnya. Dengan 5 speed, berpendingin udara, produk yang banderolnya melampaui angka 20 juta ini memang menyasar hobiis. Namun, jangan salah. Dari salah satu hobiis tersebut terselip KH. Abdullah Gymnastiar. Yup, Dai kondang asal Geger Kalong Girang, Bandung ini menjadikan motor dengan warna hitam solid ini sebagai penunjang aktifitas dakwahnya.

Entah kebetulan atau tidak, PT. Astra Honda Motor (AHM) pun latah mengikuti jejak Kawasaki. Namun dikarenakan sudah memiliki line produksi GL200. Maka Honda Phantom diimpor secara terurai, Completely Knock Down (CKD). Kebetulannya lagi, Manajemen Qolbu mendapatkan motor dinas dari AHM yang uniknya, ada beberapa unit Honda Phantom !!!
Kedua motor chopper Jepang tersebut hanya seumur jagung di tangan ATPM. Honda Phantom masih berputar di importir umum, harga terakhir di kisaran 30 juta. Model terbaru dengan grafis lidah api.

Apakah langkah PT. Indomobil Suzuki International ini merupakan diferensiasi yang sukses dijalankan pada Thunder 125? Thunder 125 dirilis karena GL Max dimatikan. Dengan banderol murah, kapasitas kecil yang secara langsung mempertegas konsumsi bahan bakar yang irit membuat produk ini hingga akhir tahun 2007 menjadi market leader. Namun karena kepiawaian AHM (atau terlalu terlenanya ISI?), produk yang jelas - jelas lebih mahal, New Mega Pro merebut mahkota tersebut.

Basis Thunder 125 sebelumnya sudah dipakai untuk motor klasik di belahan bumi Eropa. Sepintas mirip Honda CB. Setelah diperhatikan dengan seksama pada motor chopper ini, basis motornya pun tetap sama. Hanya berganti model, kapasitas, dan pemasok bahan bakar.
Barangkali, Suzuki enggan untuk berinvestasi untuk mengeluarkan dana riset membuat motor baru yang dikhususkan untuk pasar anak muda. Padahal, bila jeli pasar 150 CC sport bisa digarap dengan baik. Disini ada Honda CBR 150 dan Yamaha V Ixion. Dengan padu padan kelebihan kompetitor tercipta motor yang mampu memikat hati siapa saja.



sumber: http://kafemotor.org/2008/04/29/thunder-150-injeksi-chopper-ke-laut-aje/
by Girifumi

Tidak ada komentar: