Rabu, 30 April 2008

Motor Sandal, Persembahan BATA Bagi Para Bikers tapi tetep aja ga SAFETY RIDING

sandal-motor.jpgPertengahan tahun 2007 resmi dirilis sandal yang sengaja didesain Bata untuk para bikers.

Rupanya perusahaan sepatu yang begitu familiar di Indonesia begitu merasakan betapa makin maraknya sepeda motor di Indonesia. Tidak ingin melepaskan begitu saja peluang yang ada di depan mata. Jumlah para bikers terus bertambah seiring dengan tumbuh kembangnya populasi sepeda motor di Indonesia. Sandal ini ketika dipakai akan terasa nyaman, tampil sedikit formal membuat penggunanya tak canggung berada di suasana santai maupun resmi. Tidak semencolok sandal gunung.

Fitur yang ditawarkan oleh Bata antara lain, dijamin penggunanya tidak tersengat panas mesin karena dirancang agar memberikan rasa aman. Begitu pula bagi pengguna motor sport, dengan mudah menaik turunkan perseneling, karena punggung kaki diberi lapisan karet yang tidak terasa sakit pada saat melakukan aktifitas. Pada bagian belakang bisa dilepas, sehingga tercipta kesan dual mode. Bagian belakang pun terdapat lapisan yang memantulkan cahanya sehingga akan membuat terlihat dari belakang.sandal-motor2.jpg

Sejujurnya, sandal yang berbanderol 100 ribu kurang seribu ini kurang direkomendasikan bagi bikers. Sekadar nyantai boleh sajalah. Tapi untuk jalan jauh, hm…gak kali ya? Kurang cocok bagi penggemar touring. Mengapa Bata tidak meramaikan pasar sepatu bagi bikers yang selama ini dikuasai secara tunggal oleh Tomkins. Dengan banderol kurang dari 200 ribu menjadi pilihan bagi bikers yang berdana cekak. Bagi yang tak terbiasa, awalnya tidak begitu nyaman. Namun, percayalah tergolong bermanfaat untuk mengamankan kaki para bikers.

Tahukah Anda?
Bata sejatinya bukan merek asli Indonesia. Bata kali pertama dibuat oleh pabrik sepatu yang terletak di Republik Czech. Didirikan oleh Thomas Bata di tahun 1894.
Awal pesanan sepatu Bata adalah untuk kalangan militer di kala berlangsung perang dunia. Dari sinilah image sepatu Bata dikenal sebagai sepatu kuat. Secara kebetulan, konotasinya hampir sama dengan istilah di Indonesia bahan bangunan yang dikenal kokoh.
Thomas Bata memiliki obsesi untuk lebih banyak produksi, karena semakin banyak diproduksi harga bisa ditekan lebih rendah lagi. Harapannya sederhana, akan semakin banyak orang yang bersepatu. Bata memiliki kantor pusat di Swiss.


sumber: http://kafemotor.org/2008/04/28/motor-sandal-persembahan-bata-bagi-para-bikers/
by Girifumi

Tidak ada komentar: